
Cara Mengatasi dan Mencegah Sembelit Saat Travelling
Cara Mengatasi dan Mencegah Sembelit Saat Travelling.
Traveling merupakan sebuah kegiatan yang sangat menyenangkan. Agaknya bukan hanya saya saja yang tergila gila pada kegiatan ini. Bukan tentang seberapa jauh anda pergi, seberapa banyak orang yang anda kenal, atau seberapa banyak rupiah yang anda habiskan, namun lebih kepada apa yang anda dapatkan.
Banyak traveler yang bahkan setelah pergi ke hampir setengah dari dunia masih mengatakan bahwa tidak mendapat apapun. Ini bukan tentang apa yang anda lihat, bukan tentang apa yang anda bawa pulang namun lebih kepada apa yang anda rasakan setelahnya.
Saya selalu merasa bersyukur ketika berkunjung ke berbagai destinasi wisata yang saya datangi. Gunung, pantai, gua, bukit, dan padang menjadi tempat saya belajar untuk melihat kearifan manusia sesungguhnya.
Seperti ketika saya sakit pada sebuah perjalanan. Biasanya saya memilih untuk melakukan perjalanan sendiri namun entah mengapa kali ini saya tergabung dalam sebuah rombongan yang tidak cukup besar.
Kami mengikuti seorang pemandu yang menunjukkan banyak hal menarik kepada kami. Tidak hanya keindahan alam, nilai sejarah, dan kebudayaan namun juga persahabatan. Saya membuktikannya dan inilah yang akhirnya membuat saya untuk kembali memutuskan pergi berkelompok lain waktu, tak selamanya kelompok selalu ricuh seperti tak selamanya sendiri itu sunyi, ketika hati riuh, maka anda akan merindukan suara orang lain.
Kuliner menjadi salah satu hal yang kami jelajahi. Kali ini memang temanya tidak hanya wisata alam saja namun sepaket lengkap beserta kerajinan dan kulinernya. Disuguhi banyak makanan yang enak dan unik kadang memang membuat kita menjadi kalap dan lupa diri. Bukan berarti saya termasuk dalam jajaran pemakan segala atau omnivore, tapi saya adalah jenis yang ketika telah menemukan yang cocok di lidah maka susah untuk menghentikannya. Saya bukan pemilih yang selektif, daging, ikan, buah, dan sayur apapun akan saya makan asal cocok pada suapan pertama.
Kebetulan sekali untuk tour beberapa hari ini karena memang tempatnya yang berlokasi di daerah pantai, sangat sulit untuk mendapatkan sayur atau buah. Daging, ikan dan seafood adalah makanan yang disuguhkan kepada kami selama beberapa hari, tiga kali sehari belum termasuk snack dan makanan icip icip. Saya yakin saya bertambah gemuk sampai pada suatu hari saya melihat hanya perut saya yang semakin membesar.
Sembelit, itulah yang terbersit cepat di otak saya setelah mengingat memang sulit sekali melakukan hajat utama beberapa hari ini. Saya sebenarnya malas bertanya cara mengatasi dan mencegah sembelit saat traveling kepada pemandu saya namun sepertinya ia tahu yang saya pikirkan.
Kelapa memiliki cukup banyak serat, memang agak sulit untuk terus menerus menyajikan sayur dan buah kepada para wisatawan apalagi jika daerah yang dikunjungi bukan daerah sentra sayur dan buah. Oleh karena itu ada baiknya untuk banyak minum air putih, memakan sebanyak mungkin sayuran atau buah yang dapat kita temukan sehingga serat terjaga dengan baik dan kita terhindar dari sembelit.
Jika kita rasa daerah yang akan dikunjungi terbilang sangat ekstrim, misalkan di tengah laut, maka ada baiknya kita membawa food suplemen ataupun madu yang dapat menjaga stamina serta organ cerna. Tak ada salahnya jika kita selalu siap siaga akan kemungkinan terburuk sekalipun daripada harus mengalami sembelit yang ckup mengganggu waktu wisata kita.
Akhinya saya menuruti anjuran sang pemandu. Buah kelapa muda menjadi pilihan saya sore itu, tidak hanya airnya saja yang mneyegarkan namun juga daging buahnya yang manis dan harum. Tak cukup satu saya bahkan menghabiskan dua buah degan yang saya dapat dari warga sekitar yang sudi memanjat pohon kelapa dengan tinggi menakjubkan.
Disinilah saya kira rasa kekeluargaan itu terasa. Padahal bukan siapapun dan hanya sekedar pengunjung yang dapat datang kapan saja dan pergi kapan saja pula namun demi kenyamanan maka kelapapun dipanjat. Perut sedikit enak setelah menghabiskan daging buah kelapa muda. Terima kasih karena perut kenyang dan mulai kempis perlahan. Syukurlah!
Leave a Reply