Menikmati Kuala Lumpur dari Menara Petronas
Kuala Lumpur menjadi salah satu kota favorit bagi penduduk Indonesia. Berjalan-jalan ke ibukota negara tetangga ini bisa menjadi salah satu alternatif wisata. Kuala Lumpur menawarkan pemandangan kota modern dengan mall dan berbagai tempat hiburan untuk wisatawan.
Membicarakan soal Kuala Lumpur rasanya tak lengkap tanpa Menara Petronas. Menara kembar yang sungguh megah ini sudah menjadi salah satu icon pariwisata Malaysia. Berbagai suvenir mengambil bentuk menara ini. Berbagai iklan dan kartu pos dari Malaysia juga menggunakan gambar Menara Petronas sebagai daya tarik. Menara Petronas sesungguhnya adalah bagian dari gedung perkantoran. Tapi khusus tingkat tertentu tempat jembatan yang menghubungkan dua menara jangkung ini terbuka untuk umum. Hingga wisatawan bisa mengunjunginya.
Salah satu kelebihan menara kembar ini terletak tepat di samping satu pusat perbelanjaan yang megah. Berbagai toko-toko yang menawarkan produk dengan merk ternama tersedia di mall ini. Hingga setelah mengunjungi menara, para wisatawan bisa dengan bebas berbelanja. Fasilitas transportasi untuk mencapai menara ini sungguh banyak. Selain taxi tersedia juga transportasi umum yang rutenya melewati lokasi menara ini. Hingga tak sulit bagi wisatawan dari berbagai tempat untuk berkunjung.
Buat menikmati Kuala Lumpur dari Menara Petronas tak perlu merogoh kantong dalam-dalam. Karena untuk naik ke Menara Petronas tidak dipungut biaya alias gratis. Hanya perlu meluangkan waktu saja. Dan bersiap-siap bila dibutuhkan untuk mengantre. Karena pada hari-hari tertentu jumlah wisatawan yang ingin berkunjung ke menara terkenal ini sangat banyak.
Untuk menikmati Kuala Lumpur dari Menara Petronas, wisatawan akan menggunakan lift khusus yang sudah tersedia. Lift ini akan mengantarkan wisatawan ke jembatan penghubung antara dua menara. Sungguh mengagumkan teknologi yang digunakan untuk membuat jembatan ini. Jembatan ini dikelilingi dinding dari kaca jernih. Hingga wisatawan bisa menikmati pemandangan Kota Kuala Lumpur dari ketinggian. Sungguh berbeda rasanya saat memandang kesibukan Kota Kuala Lumpur dari tempat yang tinggi. Rasanya terpisahkan dari kesibukan kota. Menjadi pengamat keriuhan dalam dinding keheningan. Mau coba?
Leave a Reply