
Pengertian Gunung Meletus
Pengertian Gunung Meletus dan 10 Letusan Gunung Terbesar yang Pernah Terjadi
Indonesia adalah salah satu negara dengan geografi yang didominasi gunung api akibat terbentuknya zona subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Tidak hanya dikenal memiliki banyak gunung aktif, namun beberapa gunung di Indonesia juga beberapa kali menghasilkan letusan yang dampaknya dirasakan secara global.
Contoh letusan gunung di Indonesia yang tergolong besar adalah letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada tahun 1883, yang menyebabkan kaldera gunung tersebut runtuh. Setidaknya dua pertiga bagian Gunung Krakatau runtuh akibat letusan berantai, letusan tersebut juga turut melenyapkan sebagian besar pulau yang ada di sekelilingnya.
Menurut sejarah, letusan Krakatau pada tanggal 26-27 Agustus 1883 tersebut merupakan salah satu letusan gunung paling merusak dan paling mematikan karena menelan korban jiwa hingga 36.417 orang.
Pengertian gunung meletus
Sebuah letusan gunung berapi terjadi akibat adanya dorongan gas bertekanan tinggi yang menekan endapan magma (lava) di perut bumi. Dorongan yang sangat kuat menyebabkan lava, bebatuan, debu, dan senyawa gas menyembur hingga ke ketinggian tertentu.
Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung api bisa mencapai ketinggian 18 Km atau lebih, dan bisa terbawa angin hingga 90 km atau lebih. Suhu magma bisa mencapai 700-1200 derajat Celcius. Yang dimaksud dengan magma adalah cairan pijar bersuhu tinggi (diperkirakan panasnya mencapai 1000 derajat Celcius atau lebih) yang ada di dalam perut bumi.
Proses terjadinya letusan gunung api
Aktivitas vulkanik atau disebut juga volcanism (gunung meletus) terjadi akibat adanya tekanan pada magma di bawah kerak bumi. Kerak bumi adalah lapisan bumi paling luar yang sangat keras, volumenya kurang dari 1% volume bumi terdiri atas bebatuan beku, metafor, dan bebatuan sendimen.
Apabila kerak bumi tersebut patah atau retak maka akan tercipta bagian (kerak bumi) yang lemah. Ketika patahan tersebut mencapai bagian magma di bawah perut bumi, maka magma pun akan mendorong bagian terlemah tersebut ke atas.
Kuatnya dorongan magma menyebabkan permukaan bumi naik, hingga terciptalah “gunung.” Sebagian magma ada yang terdorong hingga mencapai permukaan bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi tersebutlah yang disebut “gunung meletus.”
Tipe letusan gunung api
- Tipe vulkanian. Ciri-cirinya :
- Mengeluarkan abu, material cair, dan lapili, layaknya sebuah bom atom karena awan dan debu hasil letusan terlihat seperti bunga kol
- Lava yang dikeluarkan cenderung cair
- Contoh: Letusan Gunung Bromo, Gunung Raung, dan Gunung Kelud
- Tipe Plinian/Perret. Ciri-cirinya:
- Letusannya membentuk kepundan
- Membentuk kaldera
- Tekanan gasnya sangat kuat
- Sifat lavanya cair
- Hasil letusan bisa mencapai ketinggian 80 Km atau lebih
- Contoh: Gunung Krakatau pada tahun 1883 dan Gunung St. Helen pada tahun 1980
- Tipe Hawaiian. Ciri-cirinya adalah:
- Lava mengalir di antara permukaan gunung
- Lavanya sangat cair dan tipis
- Tekanan yang dihasilkannya membentuk gunung api berbentuk perisai
- Tekanan gasnya cenderung ringan
- Contoh: Gunung Kilauea dan Gunung Maona Loa di Hawaii
- Tipe Merapi. Ditandai dengan:
- Tekanan gas yang rendah
- Magma yang dangkal
- Lavanya kental dan menyumbat mulut kawah
- Apabila tekanan gas meningkat dan mengakibatkan sumbatan lava pecah, maka akan munculnya awan panas (gloedlwein) atau yang sering disebut dengan nama “wedus gembel.”
- Contohnya adalah letusan Gunung Merapi di Yogyakarta pada tahun 2010
- Tipe Pelean. Ciri-cirinya:
- Magma kental
- Memiliki tekanan gas yang cukup tinggi
- Letusannya mendatar
- Contohnya adalah: Gunung Pelee di Karibia dan Gunung Lamington di Papua Nugini
- Tipe Strombolian. Ciri-cirinya adalah:
- Letusan berlangsung dalam interval waktu yang panjang
- Memuntahkan material abu dan lapili
- Tekanan gasnya rendah
- Lavanya sangat cair
- Contoh: letusan Gunung Vesuvius di Italia dan Gunung Raung di Indonesia
10 Letusan gunung terhebat yang pernah terjadi
- Gunung Tambora (Indonesia). Gunung ini mengakibatkan Eropa dan Amerika tidak mengalami musim panas (The year without summer) karena matahari tertutup awan. Letusan gunung ini mengakibatkan korban jiwa sebanyak 71 ribu, hewan banyak yang membeku karena dingin, panen gagal, dan cuaca di Asia Eropa Barat hingga Amerika menjadi terganggu.
- Gunung Thera (Yunani) meletus pada tahun 1610 SM. Kekuatan letusan gunung ini diperkirakan mencapai ratusan kali dibandingkan dengan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
- Gunung Changbaishan (Baitoushan). Gunung ini berlokasi di perbatasan antara Cina dan Korea Utara. Meletus pada tahun 100 SM. Material vulkanik yang dimuntahkan Gunung ini tersebar hingga radius 1.200 km.
- Gunung Ilopango di Elsavador. Meletus pada abad ke-5 Masehi. Letusannya lebih besar dibandingkan dengan Gunung Krakatau pada tahun 1883.
- Gunung Ambrym di kepulauan Vanuatu. Meletus pada 50 SM. Letusannya menciptakan kaldera selebar 12 Km.
- Gunung Pinatubo di Filipina. Meletus pada tahun 1991, menciptakan kolam abu setinggi 35 km di atmosfer bumi yang terdiri atas 5 kilo-meter-kubik material vulkanik. Akibat letusan ini, suhu bumi turun 0,5 derajat Celcius.
- Gunung Novarupta di Semenanjung Alaska meletus pada tahun 1912, memuntahkan 3 km magma dan menutupi areal seluas 3 mil.
- Gunung Mauna Loa di Hawaii. Gunung ini diperkirakan meletus 70.000 tahun yang lalu dan hasilnya adalah kepulauan Hawaii yang kita lihat saat ini.
- Gunung Krakatau (Indonesia). Letusan terdahsyat terjadi pada tahun 1883, dan dianggap sebagai letusan gunung paling hebat oleh Guinness Book of Records. Letusan yang terjadi pada saat itu memiliki kekuatan setara 150 megaton TNT atau 10.000 lebih kuat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki Jepang. Letusan Gunung Krakatau menelan korban jiwa hingga 36.417 orang.
- Gunung Huaynaputina di Amerika Serikat. Gunung yang meletus pada tahun 1.600 ini menyebabkan dua kota bernama Arequipa dan Moquengua hancur. Selain itu, letusan juga menyebabkan suhu udara menurun, dan dirasakan sebagai suhu udara terdingin dalam kurun waktu 500 tahun terakhir. Lumpur yang dikeluarkan oleh gunung ini menyebar hingga radius 75 mil ke arah Samudra Pasifik.
Leave a Reply