
Review Hotel Ombak Sunset di Gili Trawangan Lombok
Review Hotel Ombak Sunset di Gili Trawangan Lombok
Jalan-jalan saya kali ini akan sangat jauh dari kota Jakarta. Keinginan ingin menyepi bersama keluarga dan menikmati indahnya Indonesia mengantarkan saya ke Pulau Gili Trawangan di Lombok. Perjalanan kali ini adalah perjalanan kedua saya mengunjungi Pulau Gili Trawangan. Perjalanan sebelumnya dengan Tim Redaksi Majalah Kartika Kencana sudah pernah saya tulis sebelumnya.
Gili Trawangan atau populer dengan sebutan Gili T atau G-T di kalangan para bule ini adalah pulau terbesar di antara 3 pulau terkenal di Lombok. Pulau lainnya adalah Gili Air dan Gili Meno yang juga terkenal karena keindahannya. Setelah tujuan wisata terpilih, berikutnya adalah memutuskan akan menginap di hotel manakah kita? Pilihan jatuh pada Hotel Ombak Sunset. Sebenarnya sebelumnya pilihan saya adalah Hotel Vila Ombak, namun ternyata hotel tersebut sudah penuh.
Dengan perjalanan darat sekitar 2 jam dari Kota Lombok, dan setengah jam dengan menggunakan speed boat, akhirnya saya sampai di Pulau Gili Trawangan. Perjalanan di lanjutkan dengan menggunakan delman untuk menuju Hotel Ombak Sunset. Lokasi Hotel Ombak Sunset ini tidak terlalu jauh dari pelabuhan tempat kami turun dari speed boat. Sepanjang perjalanan dari atas delman saya bisa menyaksikan bahwa sebagian besar pengunjung pulau ini adalah wisatawan mancanegara. Mungkin karena pulau ini kesannya sangat personal, maka banyak wisatawan yang tertarik datang ke pulau ini.
Berbagai macam jenis hotel dan restoran tampak berjejer di kiri dan kanan pulau. Pemandangan pembongkaran bangunan nampak sedang dilakukan. Ternyata ini adalah peraturan baru bahwa di sepanjang pantai tidak diperbolehkan lagi berdiri bangunan permanen. Bagus juga sih peraturan ini, karena dengan begitu pemandangan laut yang sunset yang indah akan dengan mudah dinikmati tanpa harus terhalang bangunan restoran yang banyak berdiri.
Saat roda delman mulai melambat akhirnya sampai juga saya di hotel Ombak Sunset. Tampaknya petugas hotel sudah mengetahui kedatangan kami, karena dengan sigap menyambut kami turun dari delman, dan menghantarkan kami menuju lobi hotel Ombak Sunset. Dari tempat kami turun delman, kami harus melalui jalan setapak untuk menuju lobi hotel. Di sebelah kanan tampak restoran hotel dan di sebelah ini ada fasilitas kolam renang dari hotel.

Lobby Hotel Ombak Sunset Gili Trawangan Lombok
Memasuki lobi hotel terdengar gong berbunyi dua kali seolah memberitahu bahwa kami telah datang. Welcome drink dan juga handuk basah yang hangat mengiringi kedatangan kami. Kami pun dipersilahkan menunggu di kursi lobi hotel yang nyaman. Lobi hotel ini sangat bernuansa Indonesia. Ornamen kayu coklat dan perabotan etnik sangat kental di ruangan ini.

Ning sudah siap banget buat liburan hahaha…
Sementara urusan adminitrasi sedang diurus kami duduk santai sambil menikmati welcome drink di kursi. Beberapa majalah tentang wisata Lombok tampak berjajar. Majalah MyLombok ini sangat menarik perhatian saya. Majalah bagus mengenai banyak tujuan wisata di sekitar Lombok ini memberikan banyak informasi penting untuk berlibur di Lombok.

Majalah Lombok Hotel Ombak Sunset Gili Trawangan
Suasana Hotel Ombak Sunset
Akhirnya kami siap diantar untuk menuju kamar. Hotel ini tidak tampak seperti hotel pada umumnya yang tinggi menjulang tapi lebih bernuansa villa. Satu bangunan untuk satu tamu. Penampilannya tampak seperti rumah biasa dengan satu kamar pribadi yang lumayan luas. Sangat menyenangkan tampaknya berjalan kaki atau bersepeda berkeliling di halaman hotel ini.

Hotel Ombak Sunset Gili Trawangan
Komplek hotel Ombak Sunset ini sangat luas dan sangat asri, dengan perpaduan nuansa Jawa dan Bali yang sangat kental.

Hotel Ombak Sunset Tipe Kamar Sunset Bungalow
Kamar dan Harga Hotel Ombak Sunset
Memasuki ruangan kamar langsung tampak tempat tidur dengan perabotan standar hotel premium. Hotel Ombak Sunset menyediakan beberapa pilihan kamar hotel mulai dari harga 2 juta sampai harga 8,5 juga rupiah. Kamar tidur saya kali ini adalah jenis Sunset Bungalow dengan harga sekitar 2 jutaan per malam. Surat personal selamat datang yang dilengkapi dengan nama tamu nampak terletak di atas kasur, dihiasi dengan 2 tangkai bunga merah. Buah-buahan segar juga nampak tersaji di meje kecil di sudut kamar hotel. Lantai kayu di dalam ruangan ini menambah suasana hangat di dalam kamar. Perabotan standar lain seperti lemari baju, sofa dua kursi, meja kerja, kursi dan semua perlengkapan standar hotel sudah pasti ada di kamar ini.

Hotel Ombak Sunset Gili Trawangan Lombok
Ngopi-ngopi cantik bisa dilakukan di teras depan yang lapang, di dalam kamar, atau bisa lesehan di teras belakang.

Kamar Tidur Hotel Ombak Sunset Tipe Sunset Bungalow
Luas kamar sangat mencukupi jika ingin menambah kasur tambahan saat membawa anak-anak menginap di sini. Kalau saya memilih untuk menambah satu kamar di sebelah untuk anak-anak, mertua, dan juga Teteh. Itupun masih plus kasur tambahan pastinya. Semalam tidur bersama anak-anak dan semalam hanya bersama suami hehehe.

Foto Kamar Tidur Hotel Ombak Sunset Tipe Sunset Bungalow
Kamar Mandi Terbuka Ala Hotel Ombak Sunset
Satu hal unik yang ingin saya bahas di sini adalah mengenai kamar mandi. Kamar mandi hotel ini ternyata adalah kamar mandi terbuka. Dalam artian tidak ada sekat tertutup yang menghalangi saat kami mandi atau buang air. Seakan-akan ingin memberikan suasana mandi dengan beratapkan langit dan bintang. Tentu saja tembok belakang halaman terhalang dinding tinggi. Namun tetap saja ada kekhawatiran ada yang tiba-tiba muncul sesuatu yang tidak diharapkan hahaha.

Kamar Mandi Terbuka Hotel Ombak Sunset
Gantungan untuk handuk dan baju pun berupa tangga dari bambu. Sangat unik. Adalagi beberapa perabot unik yang membuat saya speechless saking kerennya. Dan sangat bangga karena ini semua asli Indonesia.

Kamar Mandi Terbuka di Hotel Ombak Sunset
Ide kamar mandi terbuka ini rasanya sangat cocok untuk wisatawan mancanegara yang memang sudah terbiasa dengan konsep alami seperti ini.

Foto Kamar Mandi Terbuka Alami Hotel Ombak Sunset
Mau coba sensasi mandi terbuka? Coba deh menginap di sini….
Kolam Renang Hotel Ombak Sunset
Kolam renang di Hotel Ombak Sunset ini terletak di sebelah kiri jalan setapak saat kita berjalan menuju lobi hotel. Kolam berbentuk kotak yang cukup lapang dan sepi. Tampaknya wisatawan lebih banyak yang memilih untuk berenang di laut atau mengelilingi pulau dibandingkan berenang di kolam renang hotel. Sangat nyaman untuk mengajak anak-anak berenang di kolam renang ini.

Kolam Renang Hotel Ombak Sunset Gili Trawangan Lombok
Tempat Makan Enak di Gili Trawangan
Fasilitas breakfast di hotel Ombak Sunset tidak jauh berbeda dengan hotel-hotel berbintang lainnya. Perpaduan menu lokal dan menu internasional hadir menemani saat sarapan. Ruang makanan yang didesign dengan nuansa Indonesia juga nampak sangat senada dengan cuaca dan kondisi di sana. Cukup memuaskan lah untuk mengisi perut di pagi hari.
Untuk makan malam saya sekeluarga memutuskan untuk tidak makan di hotel tapi mencoba berdesak-desakan makan malam seru di Pasar Malam Gili Trawangan. Tempat makan ini hanya buka di malam hari. Menunya sangat beragam dan sangat bercita rasa lokal. Sangat cocok jika kita bosan dengan makanan hotel atau cafe. Didominasi seafood, nasi goreng, nasi campur dan juga makanan Indonesia lainnya. Saat sampai di Pasar Malam lebih baik berbagi tugas antara mencari tempat duduk dan memesan makanan. Karena situasinya akan sangat padat saat jam makan malam. Apalagi jika membawa anak-anak.Pastikan terlebih dahulu untuk mencari posisi duduk.

Makan Malam Enak dan Murah di Pasar Malam Gili Trawangan Lombok
Mengelilingi Pulau Gili Trawangan Lombok, Berapa Lama?
Satu hal yang membuat saya penasaraan saat mengunjungi sebuah pulau adalah, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengelilingi pulau itu. Termasuk Pulau Gili Trawangan ini. Saat memutuskan untuk bersepeda bersama suami untuk menghitung waktu tempuhnya. Tempat penyewaan sepeda termasuk salah satu fasilitas hotel. Berbekal dua buah sepeda akhirnya saya dan suami berkeliling pulau. Tampaknya tidak hanya kami yang ingin mengelilingi pulau dengan bersepeda. Banyak wisatawan yang juga memiliki ide yang sama. Bahkan kadangkala kami sempat berbincang dengan mereka saat kami harus antri melintasi jalan yang cukup sempit, atah pada saat harus menuntun sepeda dikarenakan jalannya yang sangat berpasir sehingga susah untuk dikayuh.
Di tengah perjalanan karena melihat medan yang seperti tidak ada ujungnya, akhirnya saya mengajak suami untuk kembali pulang. Niat mengelilingi pulau hingga tuntas akhirnya batal, seperti yang sudah diduga oleh suami saya hahaha… Tapi lumayan lah sudah seperti mengelilingi pulau kok, meskipun sepertinya itu hanya seper berapanya pulau.
Jadi sebenarnya pertanyaan saya belum terjawab ya, mengenai berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengelilingi pulau, baik dengan bersepeda ataupun dengan berjalan kaki. Barangkali ada teman-teman yang sudah mencobanya?

Keliling Pulau Gili Trawangan Lombok
Menikmati Sunset Sambil Bersepeda di Gili Trawangan
Matahari mulai tenggelam saat kami hampir selesai mengelilingi pulau. Tampak seperti lukisan saja di kejauhan. Kilauan matahari hangat menerpa wajah beriringan dengan angin. Sungguh hari yang sangat menyenangkan. Beberapa hewan ternak nampak berkeliaran di pinggir pantai dan menikmati rumput-rumput yang banyak tumbuh.

Sunset Gili Trawangan Lombok
Ayunan Ombak Sunset
Ombak Sunset Swing atau ayunan ombak sunset ini adalah ikon yang cukup happening dan wajib dicoba. Fasilitas ayunan ini bebas digunakan oleh siapa saja, tidak hanya bagi mereka yang menginap di hotel ombak sunset. Sering melihat foto ayunan happening seperti ini? Bagus banget nih kalau foto saat sunset.

Datu Swing Ombak Sunset Gili Trawangan Lombok
Berkuda di Air Saat Sunset di Gili Trawangan
Satu lagi kegiatan romantis yang bisa dilakukan ini tepi pantai adalah berkuda di dalam air. Menjelang malam nampak beberapa kuda berkelilig, dan beberapa warga lokal menawarkan jasa berkuda di tepian pantai. Pengalaman pertama saya berkuda di air. Sangat menyenangkan dan mungkin menyeramakn bagi mereka yang takut dengan kuda. Bisa dibayangkan saat kita membelah lautan di atas kuda. Sudah pasti baju akan basah kusup jika semakin dalam kuda kita menuju tengah lautan. Tapi semua itu akan terhapus dengan pengalaman seru yang didapat dan foto cantik yang dihasilkan. Biaya berkuda yang cukup lumayan sekitar Rp 350.000,-per jam nampaknya sepadan dengan mood yang dihasilkan setelah itu. Mau mencoba?

Berkuda di Sunset Pantai Gili Trawangan Lombok
Menginap di hotel Ombak Sunset di Gili Trawangan Lombok sangat menyenangkan. Rasanya ingin lebih lama berlibur di sini jika tidak memikirkan kewajiban di Jakarta. Tapi mungkin untuk kesempatan lain kali berkunjung ke Pulau Gili Trawangan saya akan mencoba menginap di hotel yang berbeda tentunya. Hotel Vila Ombak misalnya. Hotel yang masih satu seri dengan hotel Ombak Sunset.
Atau jika ingin menyepi lebih baik sekalian ke tempat sunyi, seperti menginap di Jeeva Beloam Beach Camp Resort. Totally awesome…
See you next time !
Review Hotel Ombak Sunset di Gili Trawangan Lombok
(*Image without Watermark, courtesy OmbakSunset.com)
HOTEL OMBAK SUNSET
Gili Trawangan, Dusun Gili Trawangan Indah, Gili Indah, Pemenang,
Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. 83355, Indonesia
WEBSITE :
www.OmbakSunset.com
waaaks kecee bangeeett hotelnyaa 😀 Naksirr. Tapi kok agak2 ngeri jugak yak kamar mandi terbukanya hahaha
main donk ran kesana hehehe…mandinya malem malem aja ran, ga keliatan orang tapi keliatan sama yang lain wkwkwk…
Mantepp dah hotelnya, cucok ama namanya buat lihat sunset
Yukkk ahh cuzzz Shin halan halan lagiii, trus nagihhh hahahaha….
hotel ini emang bagus dan rekomen banget. aku pernah kesini
nah iya kan mbak setujuu, kereeen yaaa… mandinya gimana? tetep bahas kamar mandi terbuka hahaha…
Kamar hotelnya bagus, sepadan ma harganya 😀
Kamar mandi terbukanya keren, cuma kalau saya mungkin tetep ngrasa gmn gtu, meskipun udah terjamin aman haha. Anak2 kali ya yg suka.
Noted kalau cari makan di Pasar Malam Gili Trawangan, biar kenal cita rasa lokal hehe 😀
sama Mbak , saya juga agak kurang nyaman dengan kamar mandinya sebenarnya, ya kan…